Monday 18 March 2013

Senyum




 
     Ketika kita mendengar kata-kata yang satu ini, apa lagi kalau bukan namanya “senyum” seakan akan kita ingin sekali mempraktekannya. But, gimana sih caranya senyum yang baik tuh ? dan apa sih keuntungannya ?
     Emang bener.. senyum itu aneh tapi nyata. Mengapa ? bayangkan !! kita kan tahu, kalo toh setiap orang itu punya bibir, namun ternyata..! tidak semua orang bisa dan pandai tersenyum lhoo!! Nggak tahu kenapa yaa ??!
     Jadi, pengen tahu kan, gimana cara senyum yang baik dan apa keuntungannya ? gini sobat dengerin baik-baik yaa! Eh.. namun sebelumnya coba dong senyum dulu, dikit aja (maksa amat, wkwk). Ingat senyum itu shadaqah yang paling mudah lho, terutama kalau senyum itu dilontarkan ama sobat-sobatmu. Tahu nggak, bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Salam pernah bersabda :
“Senyummu dihadapan saudaramu adalah shadaqah” (HR. Imam Ahmad)
     Namun sobat juga perlu memahami, senyum yang gimana sih yang merupakan shadaqah dan kebajikan yang telah disebutkan oleh Rasulullah dalam hadits tadi. Emangnya senyum itu ada berapa sih ?
     Bukan masalah senyum itu ada berapa, cuman,,, kalo kita perhatikan dalam keseharian, orang-orang yang selalu menghiasi wajahnya dengan senyuman, tampak sekali makna senyuman yang sangat berbeda-beda. Maksudnya, senyuman tersebut punya makna dan sifat sendiri-sendiri. Ada yang bersifat sinis yang konsekuensinya menjadi orang terasa teriris hatinya, ada juga senyuman yang sifatnya  menggoda, yaitu senyuman yang membuat orang yang melihatnya terjerumus ke lembah maksiat. Senyuman model ini biasanya disunggingkan oleh beberapa laki-laki dan perempuan nakal alias syirrir dalam merayu atau menggoda orang lain.
     Kadang kita juga melihat ada sebuah tabassum (senyuman) yang membuat hati kita bergetar melihatnya, yaitu “senyum ketabahan”. Terkadang pula kita jumpai senyuman orang yang tengah mengalami atau dilanda bencana berupa kepahitan hidup dan senyum model ini biasa disebut “senyum ketegaran”.
     Makna dan sifat senyun yang kami sebutkan di atas bukanlah senyum yang telah disabdakan oleh Rasulullah dalam hadits tersebut. Jadi senyum apa dong ?? mmm.. jadi bingung. Ternyata oh ternyata senyum yang dimaksud adalah senyum yang tulus dan ikhlas. Gimana tuh senyum yang tulus ?
     Senyum yang tulus yaitu, senyuman yang lahir dari lubuk hati yang paling dalam. Yang lahir dari kerinduan untuk membahagiakan orang lain serta yang lahir dari kerinduan untuk menghormati dan memuliakan orang lain. Juga senyuman yang dapat menghibur, mencairkan suasana, menghilangkan ketegangan, menenangkan keresahan dan meredakan amarah, juga senyuman yang mencerminkan rasa ukhuwah dan persahabatan.
     Orang yang memperindah dan menghiasi wajahnya dengan senyuman yang  dan ikhlas, maka lahir wajah yang terlihat manis, berseri-seri dan mesra.. betul gak nih ? nggak percaya, coba aja sendiri ! jangan lupa sambil ngaca yee, hehe..
    Senyuman yang tulus dan ikhlas telah dipraktekkan oleh Rasulullah di hadapan para sahabatnya. Beliau di mata para sahabatnya selalu hadir dalam wajah yang murah senyum,wajah yang cerah serta indah, sehingga Abdullah bin Harits bin Jaz-in Radhiyallahu ‘Anhu, menyifati Nabi sebagai oaring paling sering tersenyum. Sebagaimana yang tertera dalam hadits. Dari Abdullah bin Harits bin Jaz-in Radhiyallahu ‘Anhu berkata :
“Tidak pernah aku melihat seorang pun yang paling banyak senyumannya selain Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan dishahihkan oleh al-Albani)
     Dan sahabatnya itu mengatakan dengan jalan yang lain yaitu :
“Tiadalah Rasulullah tertawa kecuali senyum.” (HR. al-Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani)
     Dalam hadits di atas jelas sekali bahwa Rasulullah merupakan orang yang sering tersenyum kepada umat yang tiada taranya. Segala tingkah laku beliau, tindak tanduk beliau, membiasakan pesona yang tembus ribuan kilometer, ribuan tahun, sampai hari kiamat kelak. Subhanallah…
     Sekarang sobat sekalian udah tau kan, ternyata senyum memiliki makna dan dampak yang berbeda-beda. Jadi jangan sampai senyum sobat sobit menghanyutkan orang. Sebenarnya keuntungan dari senyuman itu kalo kita kaji dan perhatikan ternyata cukup banyak yang kita rasakan, baik hubungannya dengan orang lain lahir batin, juga dengan Allah Ta’ala yang menjadi multi manfaat, diantaranya :
1.   Dilihat dari segi penampilan, senyum bisa menanbah daya tarik. Walaupun ia seorang nenek-nenek yang misalnya udah keriput lagi ompong, namun kalo lagi tersenyum dengan tulus, pasti tampil beda. Ada nuansa tersendiri, lebih manis kesannya, lebih menawan serta lebih mengejutkan gitu lhoo

2.   Dilihat dari segi kesehatan, jelas aja orang yang murah senyum akan terjauhkan dari penyakit yang namanya stress, jantungnya akan berdetak normal, peredaran darahnya akan mengalir dengan baik. Pendek kata, orang yang terbiasa tersenyum akan terhindra dari yang namanya penyakit ketegangan, sebab senyum itu terus memotivasi hati agar senantiasa cerah ceria bak mentari pagi menyinari bumi, pokoknya indah banget deh.. dan katanya, selain menyehatkan, juga akan mengendorkan 17 otot wajah. Sedangkan bila kita cemberut, akan tertarik kurang lebih 32 oto wajah. Nah, makanya orang yang sering tesenyum tidak terlihat cepat bermutu (bermuka tua maksudnya, hi hi hi)

3.   Dilihat dari segi hubungan sosial, bagi yang ahli senyum pergaulannya terasa menyenangkan. Melihat ahli senyum saja hati kita sudah bisa menjadi segar, keakrabannya sangat hangat. Disamping itu juga dengan senyuman dapat meluluhkan emosi orang yang sedang marah. Jadi, bila ada yang marah, maka hadapilah, perangilah dengan senyuman yang bening lagi tulus. So pasti dengan senyuman bakal mampu meredam emosi orang yang marah.

     Sekarang coba deh hiasi wajah kalian dengan senyuman yang tulus tiap ada kesempatan, eh.. tapi ingat lho! Kalo sobat dan sobit kepengen tersenyum harus bisa membaca situasi dan kondisi, jangan sampai disebut majnun alias kurang waras gara-gara senyum-senyum sendiri di jalanan. Waduh.. bahaya tuh
     Dan jangan sampai kita jadi orang yang berat senyum yang menjadi wajah kelihatan angker, hiii sereem. Selalu cemberut, terlihat sinis, ketus dan sebagainya, yang membuat orang di sekeliling kita merasa tidak nyaman.., akhirnya akan pergi menjauh sejauh jauhnya dari kita…
Mana nih senyumnyaa ??

0 comments:

Post a Comment